Setelah melalui pembicaraan cukup matang tanggal 14 Januari diputuskan menjadi tanggal rencana pernikahan abang gue yang kedua..dia bakal nikah di Tasik, home land calon istrinya, maka untuk itu, kami, keluarganya tentu menyusun rencana rute keberangkatan dari masing - masing kota domisili kami .
Bila menurut rencana sebelumnya, ortu gue yang tinggal di Bandarlampung ingin ikut bareng saja dengan gue, karena awalnya mereka mengira bahwa suami gue bisa mendapatkan kendaraan dari Jakarta untuk bisa langsung menjemput mereka di Gambir dan langsung bisa melanjutkan perjalanan langsung menuju Tasik. Tapi ternyata rencana ini batal dilaksanakan, karena ternyata suami gue bisa mendapatkan pinjaman mobil justru dengan harus mengambilnya ke Bandung dulu. Maka dengan keadaan seperti ini rencana ortu gue berubah dengan meletakkan harapan kepada abang gue yang pertama agar bisa menjemput mereka dan baru melanjutkan perjalanan setelah sejenak beristirahat di rumah abang pertama gue, walaupun tidak sampai menginap, karena mereka mengejar waktu ke Tasik, agar bisa mempersiapkan keperluan acara sebaik mungkin.
Di hari Kamis siang, setelah menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan dalam kereta, kami sampai di Bandung, Alhamdulillah teman suami gue yang akan mengatarkan mobil tersebut malah sudah sampai beberapa menit lebih awal sebelum kami menapakkan kaki di Stasiun Bandung. Dan selewat beberapa basa - basi dan aneka ria obrolan ringan, kami mengantarkan rekan tersebut ke tempat yang disepakati , untuk kemudian mobil tersebut diserahkan kepada kami, maka kamipun kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jl.Tubagus Ismail, jalan dimana alamat teman tempat kami akan menginap berada.
Gue begitu menikmati perjalanan di kota Bandung , karena sebenarnya memang telah lama gue ingin datang ke Bandung lagi., yaaah namanya juga orang kelahiran Bandung, bagaimanapun dimanapun gue akan selalu merindukan untuk kembali ke kota kelahiran, dimana gue juga tinggal selama 23 tahun .Di sore hari kami disambut oleh hujan, ini kembali mengurungkan rencana semula kami untuk lanjut ke Tasik, mengingat dengan resiko didapat bila kami melanjutkan perjalanan sambil diguyur hujan, maka perjalanan kami ditunda sampai esok paginya.
Bagi kami yang sudah lama diungkep di Jakarta, temperatur Bandung waktu itu serasa membekukan jempol, alhasil sehari suntuk gue pake jaket n selimut, walau menurut Mas Aris, teman suami gue yang kamarnya jadi tempat kami nebeng, orang - orang Bandung sendiri malah sudah merasa kepanasan dengan suhu udara Bandung. Wah, mungkin mereka akan mensyukuri udara Bandung, kalau mereka lama tinggal di daerah panas seperti kami. Singkat cerita, acara abang gue di Tasik berjalan lancar, aman dan terkendali. Maka setelah acara selesai kami pun kembali ke Bandung Sabtu sore untuk berjalan - jalan sekeliling kota Bandung untuk sekedar napak tilas dikala kami masih pada sekolah.
Hari Minggu pagi gue awali dengan berjalan kaki sendiri kearah simpang Dago. Gue bukan sok mandiri atau sok single, yah karena belum pada bangun, gue pergi saja sendiri menghangatkan badan, sambil nengok kiri kanan lihat - lihat suasana yang mungkin saja ada yang baru selama gue belum ke Bandung lagi, karena siapa tahu ada yang asik bertambah di simpang Dago.
Selepas mengitari Pasar Simpang, gue langsung berbalik untuk pulang ke rumah tebengan kami, karena walaupun sebenernya gue lapar dan ingin jajan dulu sambil nongkrong, gue rasa itu gak mungkin, mengingat kalo2 anak gue bangun n nyari gue, n juga daripada kalo - kalo gue kalo kelamaan nanti malah diomelin suami gue.. ya gue langsung pulang aja. Sesampai gue di rumah, ternyata keadaan belum berubah,masih pada bobok, dan sepi maka gue pun lega n istirohat sambil nonton tipi, dan lapar gue pun sudah hilang akibat kecapekan.
Di Bandung suami gue bertemu dengan 2 temen sma-nya yang pindah kerja dari Jakarta, maka suasana reuni SMA 1 Solo pun jadi terasa di Bandung kala itu, walau cuma dihadiri 3 anteknya...untungnya gue juga bisa dikit- dikit ikut menikmati suasana tawa, walau kadang gue gak ngerti dengan bahasa urdu mereka.
Hari senin tanggal 16 Januari adalah hari terakhir kami bisa menikmati suasana Bandung, karena ya sampai tanggal itulah jatah cuti suami gue, dan kami akan kembali ke Jakarta pada malam itu. Hari itu diawali dengan mampirnya kami ke kantor rekan tempat kami meminjam mobil, dilanjutkan dengan makan siang untuk kemudian menghabiskan waktu sampai sore di daerah Setiabudi - Dago.
Perjalanan di Bandung selama 3 malem sebenernya belum terasa cukup bagi gue, karena sebenernya masih banyak daerah - daerah yang ingin gue kunjungin dan temen2 yang ingin gue dolanin, yaitu salah satunya adalah Nury, temen sekampus gue yang baru pulang haji hari Selasa,17 Januari, tapi apa boleh bikin, jadwal cuti suami gue sudah selesai, mudah - mudahan kelak gue punya kesempatan lagi untuk ke Bandung lagi, dan memenuhi harapan mengunjungi tempat - tempat dan teman - teman gue di Bandung, aaaammmiiiinnn.
Wuiiihhhh...Bandung bo!!! Jadi inget wktu ke bandung dulu,wktu lo lg hamil Rayhan, kapan ya bisa jln2 kyk dulu lg, seru bngt kli yeee,apalagi msing2 dah pada punya buntut,hehehe...nunggu Andre balik dr Dubai kli yee...:D
ReplyDelete